TATA CARA RUKU’
Bertakbir ketika akan ruku’ sudah menjadi kesepakatan
ulama, tidak ada perbedaan pendapat dalam masalah ini. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu
Mas’ud a, ia berkata : “Aku melihat
Rasulullah n bertakbir setiap kali bangkit, sujud, berdiri dan
duduk.” (HR. Ahmad, Nasa’I dan at Tirmidzi)
Yakni takbir dengan diiringi mengangkat kedua tangan
hingga sejajar dengan kedua pundak atau kedua telinga, dengan menjadikan kepala
sejajar dengan punggung tangan.
2. Memegang kedua lutut dengan kedua
tangan dan merenggangkan jari-jemari.
Hal ini
berdasarkan hadits : ”Jika engkau ruku letakkanlah kedua
tangAnmu di atas lututumu. Kemudian renggangkanlah jari-jarimu sampai tulang
belakangmu menjadi mapan ditempatnya.” (HR Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban).
Juga diriwayatkan dari Mush’ab bin
Sa’ad, ia berkata : “ Aku pernah sholat disamping ayahku (kemudian ruku’)
dengan meletakkan tangan dipaha dengan jari-jemari merapat. Lantas ayahku melarang dari hal itu, ia
berkata, “Kami diperintahkan untuk meletakan tangan dilutut (dikala ruku’) (HR.
Ahmad)
Diantara sifat ruku’ Nabi di dalam sholat adalah
beliau menegakkan punggungnya, dan menyeimbangkan kepala, yakni tidak menunduk
dan juga tidak mendongak. Sebagaimana keterangan dari ummul mukminin Aisyah
yang mengatakan : “Beliau ketika ruku’ tidak mengangangkat atau menundukkan
kepala, tetapi seimbang diantara keduanya.” (HR. Muslim)
Tentang
sifat punggung Rasulullah yang lurus dalam ruku’nya, disifati oleh sayidina
Ali, “ Adalah Rasulullah ketika ruku’ seandainya diletakkan gelas yang berisi
air, niscaya tidak akan tumpah.” (HR. Ahmad)
Hal ini
dikarenakan lurusnya punggung dan tenangnya beliau dalam ruku.
Rasulullah bersabda
: “Sejelek-jeleknya pencuri ialah orang yang mencuri dari shalatnya”.Mereka
bertanya: “Ya Rasulullah. Bagaimana caranya mencuri dari shalat itu ?”Beliau
menjawab : “Tidak disempurnakanNya ruku’ dan sujudnya”,atau dalam riwayat
lain dikatakan, “Tidak diluruskannya punggung sewaktu ruku’ dan sujud.” (HR.
Ahmad dan lainnya)
Ada beberapa macam bacaan ruku’ yang dibaca Rasulullah
dalam sholatnya. Ini artinya beliau terkadang membaca dengan sebuah bacaan
namun terkadang menggantinya dengan yang lain. Berikut diantara bacaan ruku’
tersebut :
No comments:
Post a Comment