PENGERTIAN TAKBIRATUL IHRAM
-Takbiratul ihram adalah takbir yang pertama kali di baca ketika sholat,sebagai pembuka shalat.
-Disebut takbiratul ihram yang artinya takbir yang mengharamkan ,karena takbir ini menjadi batas
diharamkannya melakukan hal lain yang tidak berkaitan dengan sholat.
BERIKUT RINCIAN TAKBIRATUL IHRAM YANG DISIMPULKAN DARI AL-QURAN DAN SUNAH YANG SHAHIH.
1.Takbiratul ihram merupakan rukun shalat.Harus dilakukan baik menjadi imam,makmum, maupun shalat sendirian.
Nabi muhammad S.A.W bersabda:
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُرُ،وَتَحْرِيْمُهَا التَّكْبِيْرُ،وَتَحْلِيْلُهَا التَّسْلِيْمُ
Artinya:"kuncinya sholat adalah bersuci,mulainya dengan takbir,dan mengakhirinya dengan salam. HR.Abu daud 61,Turmuzi 3,dan dishahihkan Al-Albani.
2.Yang dinamakan takbiratul ihram adalah ucapan اللّٰهُ اَكْبَرْ
dan bukan mengangkat tangan ketika takbir,sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya di anjurkan dan tidak di wajibkan.
Imam ibnu utsaimin mengatakan:
رَفَعُ الْيَدَيْنِ عِنْدَتَكْبِرَةُالْاِحْرَامِ،وَعِنْدَالرُّكُوْعِ،وَعنْدَالرَّفْعِ مِنْهُ،وَعِنْدَالقِيَامِ مِنَ التَّشَهُدِالأَوَّلِ سُنَةٌ
Artinya:"Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram ,ketika ruku',ketika i'tidal,dan ketika bangkit
ke raka'at ketiga dari tasyahuh awal,hukumnya sunah.(majmu' fatawa ibnu utsaimin 13)
3.Keadaan tangan ketika takbiratul ihram:
a.telapak tangan dibentangkan secara sempurna dan tidak menggenggam.
b.jari-jari telapak tangan tidak terlalu lebar dan tidak terlalu rapat
Dari abu hurairah radhiyallahu annu,muhammad S.A.W bersabda:
كَانَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّي اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اِذَادَخَلَ فِيْ الصَّلَاةِرَفَعَ يَدَيْهِ مَدًّا
Artinya:"Rasulullah S.A.W ketika memulai sholat,beliau mengangkat kedua tangannya dengan
dibentangka."(HR.Abu Hurairah 753,Turmuzi 240,dan dishahihkan AL-ALBANI.
c.telapak tangan di hadapkan ke kiblat dan diangkat setinggi pundak atau telinga.
Dari ibnu umar radhiyallahu 'anhu beliau menceritakan:
اِنَّ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّي اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ كَانَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَذْوَمَنْكِبَيْهِ اِذَاِفْتَتَحَ الصَّلَاةَ
Artinya:"Bahwa rasulullah S.A.W mengangkat kedua tangannya setinggi pundak,ketika memulai
sholat. (HR.bukhari 735 & muslim 390).
Dari Malik bin Al-huwairits radhiyallahu 'annu:
رَاَيْتُ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّي اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ يَرْفَعُ يَدَيْهِ اِذَاكَبَّرَ،وَاِذَارَكَعَ،وَاِذَارَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوْعِ حَتَّي بَلغَتَ فُرُوْعُ اُدُنَيْهِ
Artinya:"Saya melihat rasulullah S.A.W mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram,
ketika rukuk,ketika i'tidal,hingga setinggi daun telinga.(HR.Nasa'i 1024,dan lainnya).
4.Cara mengangkat tangan ketika takbir ada 3.
A.Mengangkat tangan sampai pundak lalu membaca takbir.
Dari ibnu umar radhiyallahu 'anhu:
كَانَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّي اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اِذَاقَامَ اِلَي الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّي تَكُوْنَ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ،ثُمَّ كَبَّرَ.
Artinya:"Apabila rasulallah S.A.W. memulai sholat,beliau mengangkat kedua tangannya hingga
setinggi pundak,kemudian beliau bertakbir.(HR.muslim 390)
B.Mengangkat tangan lalu sedekap bersamaan dengan takbir.
Dari ibnu umar radhiyallahu 'anhu:
رَاَيْتُ النَّبِيَ اللّٰهِ صَلَّي اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اِفْتَتَحَ التَّكْبِرُ فِيْ الصَّلَاةِ فَرَفَعَ حِيْنَ يَكْبِرُ
Artinya:"Saya melihat Nabi S.A.W memulai takbiratul ihram ketika sholat,beliau mengangkat
kedua tangannya ketika takbir.(HR.Bukhari 738).
C.Membaca takbir,lalu mengangkat tangan.
Dari Malik bin Al-Huwairits:
كَانَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّي اللّٰهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اِذَا كَبَرَرَفَعَ
5.Takbiratul ihram di lakukan dalam keadaan posisi tubuh tegak sempurna dan tidak boleh sambil condong mau rukuk.
Karena syarat sah-nya takbiratul ihram adalah dilakukan sambil berdiri bagi yang mampu.
6.Takbiratul ihram tidak disyaratkan harus dibarengkan dengan niat shalat.
Menggabungkan dua hal ini adalah mustahil.karena anggapan inilah ,banyak orang yang ditimpa
penyakit was-was ketika takbir,sehingga takbirnya dilakukan berulang-ulang.
7.Takbiratul ihram hanya dilakukan sekali dan tidak perlu diulang-ulang ,yang ini umumnya
terjadi karena was-was.
8. Orang yang shalat sendirian atau makmum,takbirnya dibaca pelan-pelan.
Hanya terdengar dirinya sendiri.
No comments:
Post a Comment